Misi Artemis bertujuan mengembalikan manusia ke bulan dengan harapan menjelajahi permukaan dan mempersiapkan eksplorasi Mars. Artikel ini membahas jadwal, tujuan, dan inovasi teknologi yang mendasari program ambisius ini.
Misi Artemis bertujuan mengembalikan manusia ke bulan dengan harapan menjelajahi permukaan dan mempersiapkan eksplorasi Mars. Artikel ini membahas jadwal, tujuan, dan inovasi teknologi yang mendasari program ambisius ini.

Misi Artemis adalah program eksplorasi luar angkasa yang diluncurkan oleh NASA dengan tujuan mengirim manusia kembali ke Bulan. Nama Artemis diambil dari dewi bulan dalam mitologi Yunani, yang juga merupakan saudara kembar Apollo, nama program yang membawa manusia pertama ke Bulan pada tahun 1969. Misi ini bertujuan untuk menjelajahi permukaan Bulan dan mempersiapkan misi ke Mars di masa depan.
Tujuan utama dari Misi Artemis adalah:
Misi Artemis direncanakan dalam beberapa fase:
Artemis I adalah misi tanpa awak yang berhasil diluncurkan pada November 2021. Misi ini bertujuan untuk menguji sistem Space Launch System (SLS) dan Orion spacecraft.
Artemis II, yang direncanakan akan diluncurkan pada tahun 2024, akan menjadi misi pertama yang membawa astronot ke orbit Bulan.
Artemis III dijadwalkan untuk diluncurkan pada tahun 2025, dan akan membawa astronot ke permukaan Bulan, khususnya ke daerah kutub selatan yang belum pernah dijelajahi sebelumnya.
Misi Artemis menggunakan berbagai teknologi canggih, termasuk:
Misi Artemis menghadapi berbagai tantangan, termasuk:
Namun, misi ini juga membuka peluang besar, seperti:
Misi Artemis merupakan langkah besar bagi umat manusia dalam eksplorasi luar angkasa. Dengan tujuan untuk mengirim manusia kembali ke Bulan dan mempersiapkan misi ke Mars, program ini tidak hanya akan meningkatkan pemahaman kita tentang alam semesta, tetapi juga mendorong inovasi teknologi dan kerjasama internasional. Dengan jadwal yang telah ditetapkan, kita semakin dekat untuk menyaksikan sejarah baru dalam eksplorasi luar angkasa.